• Home
  • About
  • Contact
  • Book Cafe
  • Disclaimer
facebook twitter instagram Email

Si Pencari Pelangi

Perjuangan Mencari Redha Illahi. Sebuah blog peribadi.

Kenangan di universiti......
Ai mula belajar makan nasi goreng ikan masin masa study di UUM dulu.. Ada seorang kawan tu suka nak share (nak berjimat, kalau share bayar sorang separuh je) beli makan.. Ai tak kisah, sebab Ai bukan jenis makan banyak.. Biasanya bila kami bahagikan nasi, mesti bahagian Ai kurang daripada dia.. Dan setiap kali Ai balik kampung, mesti dia rasa rindu sebab takde kawan nak share beli makan.. hehehe.. 

Disebabkan berkongsi beli makanan dan Ai pula tak makan banyak, so Ai biarkan dia yang pilih menu goreng-goreng yang dia nak makan.. Dia pilih nasi goreng ikan masin dan kali pertama makan, Ai rasa sedap sangat.. Ye la, Ai kan jenis selera kampung.. Tak suka makan ayam, daging or ikan.. Ai suka makan ikan sepat, haruan dan seafood je.. So lepas dari tu, memang Ai setuju sangat kalau dia order nasi goreng ikan masin..

Kenangan semasa bertunang......
Biasa lah, adat masa bertunang mesti ada bertengkar.. Setiap kali Ai merajuk, HM akan datang ke rumah sewa Ai dengan membawa sebungkus nasi goreng ikan masin.. Memang lawak.. Housemate pun pecah perut gelak tengok hadiah yang HM bawa untuk pujuk Ai.. hehehe.. Selalu dalam tv bila pujuk girlfriend je belikan sejambak bunga, bagi coklat or teddy bear.. Tapi Ai tak suka tu semua!! Habis nak buat macam mana?? Nasi goreng ikan masin la jawabnya..

Kini....
Sekarang pun Ai masih suka makan nasi goreng ikan masin.. Lelagi nasi goreng ikan masin yang ada kailan.. Memang favourite Ai la.. hehehe..


Nota Jari: Tetiba teringat nostalgia nasi goreng ikan masin di waktu lunch ni...
Share
Tweet
Pin
Share
No ulasan
Bismillahir-Rah maanir-Rahim ... Kisah ini menceritakan sepasang suami istri yang memiliki tujuh orang anak. Suatu hari, suaminya melihat sang istri sedang menangis sambil memasak makanan.

Melihat hal itu, suami bertanya, “Wahai Istriku, apa yang terjadi denganmu? Apa yang membuatmu menangis?”

“Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya. “Aku mengurus tujuh anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari. Rasanya, aku tidak sanggup lagi untuk melakukan semua ini.”

Sang suami tersenyum. “Apa yang harus aku lakukan?” tanyanya.

“Tolong carikan aku budak perempuan yang dapat membantuku mengurus semuanya.”

“Tentu saja, aku akan mencarikannya. Tapi, tolong dengarkan aku sebentar saja,” kata sang suami sambil membelai istrinya dengan penuh kasih sayang.

“Allah senantiasa membantu hamba-Nya yang tidak pernah berputus asa dan ikhlas dalam mengerjakan apa pun yang mengandung kebaikan. Kau adalah seorang istri yang sangat sabar dalam menjaga keluargamu, seorang ibu yang menjadi teladan bagi ketujuh anakmu, dan menjadi pendampingku yang salihah dengan beratnya tugas-tugasmu. Aku bisa saja mencarikan seorang Pembantu untuk meringankan pekerjaanmu. Namun, jika kau tetap mengerjakan semua kebaikan itu untuk keluarga kita maka Allah akan menghapus semua salah dan dosamu.” Ujar suaminya.

Sang suami kemudian berkata lagi, “Istriku yang salihah, perempuan yang tidak pernah lelah menjaga keluarganya dan ikhlas dengan apa yang dilakukannya, Allah akan menetapkan setiap butiran keringatnya menjadi kebaikan yang dapat melebur keburukannya sekaligus mengangkat derajatnya.”

Sang Suami membelai Istrinya yang masih terisak menahan malu, lalu diajaknya duduk santai di ruang dapur mungil yang sangat sederhana itu, lalu Sang Suami melanjutkan nasehatnya,
“ coba ingat kembali Wasiat Rosulullah SAW kepada Fatimah putri Beliau, yang dipersunting Ali Bin Abi Thalib yang sangat miskin, yang ketika itu juga sedang mengeluh kepada Ayahnya Rosulullah SAW karena tangannya yang dulunya halus kini berubah menjadi kasar dan lecet-lecet karena setiap hari harus menumbuk gandum sendiri, mengolah dan memasaknya. Ada 10 WASIAT Beliau kepada Putrinya :

1.Wahai Fatimah ! Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.

2.Wahai Fatimah ! Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.

3.Wahai Fatimah ! Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4.Wahai Fatimah ! Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangga-tetang ganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat meminum Telaga Kautsar pada hari kiamat nanti.

5.Wahai Fatimah ! Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah Fatimah, Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6.Wahai Fatimah ! Disaat seorang wanita hamil, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, serta melebur seribu kejelakan. Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para Pejuang Allah. Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7.Wahai Fatimah! Disaat seorang istri melayani suaminya selama sehari semalam, dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya dihari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allahpun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.

8.Wahai Fatimah! Disaat seorang istri tersenyum dihadapan suaminya, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9.Wahai Fatimah! Disaat seorang istri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10.Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allah pun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.

Istrinya pun menangis karena merasa malu. Sejak itu, dia tak pernah lagi mengeluh.

Subhaanallah, wasiat ini merupakan mutiara termahal nilainya, khususnya bagi setiap istri yang mendambakan kesalehan.

Betapa Agung dan Mulianya Posisi Wanita dalam rumah tangga ketia ia rela dan ikhlas menjalani Fitrahnya sebagai seorang Istri.

Wallahu’alam bishshawab
 SUMBER

Share
Tweet
Pin
Share
No ulasan
1. Baca "Ya Latif" sebanayak 7 kali dan hembuskan ke ubun-ubun sewaktu mereka tengah tidur.

2. Cuba berbicara dengan baik dan gunakan kaedah memujuk.

3. Banyak berdoa kepada Allah minta dilembutkan hati anak-anak.

4. Bila bangun pagi, peluk anak, usap kepalanya dan berselawat sambil berniat dalam hati.

5. Baca surah Al-Fatihah, Surah Taha ayat 1 hingga 5, diikuti doa nabi Daud 3 kali. Doanya "Ya Allah lembutkanlah hati anakku (sebut namanya) sepertimana Engkau lembutkan Nabi Daud akan besi. kemudian hembuskan pada makanan dan minuman. Kalau anak masih menyusu,hembus pada susu.

6. Untuk membantu anak mudah belajar baca zikir Ya Latif sebanyak 129 kali diikuti ayat 19 dari surah As-Syura yang bermaksud "Allah maha lembut pada hambaNYA. Dia memberi rezeki kepada sesiapa yang dia kehendaki dan Dia lah yang Maha Kuat lagi Maha Kuasa.

7. Baca surah Al-Insyirah sewaktu menemani nak-anak belajar.

8. Ketika memasak, sentiasa basahkan lidah dan bacakan doa dari Surah Al-Imran ayat 200 yang bermaksud " Wahai orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah iman kamu, dan bersedialah serta bertakwalah kepada Allah supaya kamu berjaya".

9. Kita juga digalakkan menyentuh lembut ubun-ubun anak dengan tangan kanan sambil berdoa dan menyatakan harapan. Lakukan setiap malam ketika anak-anak dalam keadaan baru hendak tidur. Ketika ini otak mereka sedang berada dalam separa sedar dan mudah merakam apa yang kita lafazkan.

10. Selepas solat lima waktu, amalkan doa dari Surah Al-Furqan ayat 74 yang bermaksud " Dan juga mereka yang berdoa dengan berkata: Wahai Tuhan kami, berilah kami beroleh daripada isteri-isteri dan zuriat keturunan kami perkara-perkara yang menyukakan hati kami, dan jadikanlah kami imam ikutan bagi orang-orang yang bertakwa.

11. Amalkan ayat 40 dari surah Ibrahim yang bermaksud "Wahai Tuhanku, jadikanlah aku orang yang mendirikan sembahyang, zan zuriat keturunanku. wahai Tuhanku perkenankanlah doaku.



SUMBER



Nota Jari: Susah hati, semalam cikgu HB merungut kata HB xnak belajar.. Tapi terfikir juga mungkin HB xfaham cakap penang coz HB guna bahasa melayu TV.. huhuhu..
Share
Tweet
Pin
Share
No ulasan
Ermmm.. Dah lama tak mencoret.. huhu.. Tak de mood la.. Sorry la kepada kengkawan yang follow cerpen Ai, coz dah 3 bulan blog Ai kekurangan cerpen... hehehe..
Ada kengkawan yang call/mesej bertanyakan khabar coz Ai dah jarang meng'update' blog.. Terima kasih kepada kengkawan yang ambil berat tentang Ai.. Ai still ada cuma terkurang idea untuk mencoret.. 

Alkisahnya, rezeki Allah tiada siapa dapat menghalang atau menahan.. So sekarang ni Ai tengah menyesuaikan diri dengan nikmat kurniaan Allah yang tak terduga ni.. Ai yakin Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk Ai.. Ai terima dengan rasa syukur dan redha.. Cuma berharap, HM akan segera dapat balik ke unit asalnya di penang..



Nota Jari: Ada kengkawan dah tau tapi kebanyakannya masih tak tahu lagi.. Buat sementara ni, 'Biarlah Rahsia'.. hehehe..
Share
Tweet
Pin
Share
No ulasan
Newer Posts
Older Posts

About me

Umi kepada Hamy, Hafiy dan Hana.. Isteri kepada encik kanda, MSI.. Mempunyai ijazah sarjana muda perbankan (kepujian) dan bekerja sebagai kerani kewangan.. Ini adalah kisah suka duka perjalanan hidup Ai..

Follow Me

  • facebook
  • twitter
  • instagram

Followers

Facebook

Sponsor

Popular Posts

  • Alas Sofa Patchwork..
  • Penjagaan Bayi Baru Lahir...
  • Pengalaman Temuduga: LHDN vs KASTAM..
  • BILLU
  • Rimas - The Fabulous Cat
  • Permulaan Baru
  • e-Tukar Bukan Guru...

Blog Archive

  • ►  2021 (3)
    • ►  March 2021 (1)
    • ►  January 2021 (2)
  • ►  2020 (10)
    • ►  July 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  May 2020 (1)
    • ►  April 2020 (4)
    • ►  March 2020 (1)
    • ►  January 2020 (2)
  • ►  2019 (1)
    • ►  May 2019 (1)
  • ►  2018 (74)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  October 2018 (7)
    • ►  September 2018 (3)
    • ►  August 2018 (6)
    • ►  July 2018 (2)
    • ►  June 2018 (12)
    • ►  May 2018 (11)
    • ►  April 2018 (9)
    • ►  March 2018 (14)
    • ►  February 2018 (3)
    • ►  January 2018 (6)
  • ►  2017 (45)
    • ►  December 2017 (1)
    • ►  October 2017 (1)
    • ►  September 2017 (6)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (2)
    • ►  June 2017 (2)
    • ►  May 2017 (3)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  March 2017 (8)
    • ►  February 2017 (9)
    • ►  January 2017 (7)
  • ►  2016 (50)
    • ►  December 2016 (4)
    • ►  November 2016 (3)
    • ►  October 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  August 2016 (2)
    • ►  July 2016 (5)
    • ►  June 2016 (2)
    • ►  May 2016 (6)
    • ►  April 2016 (4)
    • ►  March 2016 (14)
    • ►  February 2016 (3)
    • ►  January 2016 (3)
  • ►  2015 (30)
    • ►  December 2015 (1)
    • ►  November 2015 (2)
    • ►  October 2015 (2)
    • ►  September 2015 (3)
    • ►  August 2015 (2)
    • ►  July 2015 (4)
    • ►  June 2015 (6)
    • ►  May 2015 (6)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  January 2015 (2)
  • ►  2014 (43)
    • ►  December 2014 (3)
    • ►  November 2014 (3)
    • ►  October 2014 (3)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  August 2014 (2)
    • ►  July 2014 (5)
    • ►  June 2014 (7)
    • ►  May 2014 (3)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (1)
    • ►  January 2014 (2)
  • ▼  2013 (74)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  October 2013 (4)
    • ▼  September 2013 (4)
      • Nostalgia: Nasi Goreng Ikan Masin..
      • Berhentilah Mengeluh....
      • Doa Untuk Menangani Anak Nakal atau Lasak
      • Menyepi Bukan Menghilang....
    • ►  August 2013 (4)
    • ►  July 2013 (4)
    • ►  June 2013 (8)
    • ►  May 2013 (9)
    • ►  April 2013 (8)
    • ►  March 2013 (9)
    • ►  February 2013 (10)
    • ►  January 2013 (9)
  • ►  2012 (67)
    • ►  December 2012 (16)
    • ►  November 2012 (14)
    • ►  October 2012 (8)
    • ►  September 2012 (7)
    • ►  August 2012 (9)
    • ►  July 2012 (8)
    • ►  June 2012 (2)
    • ►  May 2012 (2)
    • ►  March 2012 (1)
  • ►  2011 (12)
    • ►  November 2011 (1)
    • ►  September 2011 (2)
    • ►  July 2011 (2)
    • ►  June 2011 (2)
    • ►  May 2011 (2)
    • ►  April 2011 (1)
    • ►  February 2011 (2)

Categories

  • Dapur Ai
  • M02B
  • Online Bookcafe

Contact Form

Name

Email *

Message *

Download


Created with by ThemeXpose